Oleh karena itu, setiap orang berusaha bekerja keras untuk menghasilkan uang. Namun manakah yang lebih penting, menghasilkan uang atau memanajemen keuangan?
Secara umum pengertian dari manajemen keuangan merupakan segala kegiatan aktivitas perusahaan atau organisasi mulai dari bagaimana perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, memperoleh pendanaan dan penyimpanan dana atau asset yang dipunyai oleh perusahaan atau organisasi mengupayakan bagaimana agar efektif dan efisien untuk mencapai tujuan utama sesuai rencana.
Sesuai dengan pengertian manajemen itu sendiri bisa disebutkan bahwa ini merupakan perpaduan dari ilmu dan seni dari segi keuangan. Dikatakan ilmu karena memang bermakna sebagai urutan fungsi mulai dari merancang, memerintahkan, mengorganisir, mengendalikan dan mengkoordinasikan.
Kebiasaan yang kurang baik dari kita adalah cenderung menghamburkan uang di awal dan berhemat di tanggal-tanggal akhir. Jika terus menerus seperti itu, mungkin tidak akan ada kesempatan untuk kita bisa menabung. Untuk menghindari hal-hal tersebut, kita membutuhkan perencanaan dalam mengelola keuangan. Berikut cara mengatur keuangan agar dengan baik dan benar :
1. Buat Anggaran Bulanan
Membuat anggaran bulanan adalah langkah penting untuk mengelola keuangan pribadi salah satunya adalah menentukan pemasukan bulanan, catat semua berapa gaji bersih yang diterima setelah potongan pajak dan potongan lainnya lalu pemasukan dari sumber lain seperti pekerjaan sampingan, usaha kecil, atau bantuan keluarga.
Kemudian catat semua pengeluaran tetap seperti Sewa/KPR (Biaya tempat tinggal seperti sewa apartemen atau cicilan KPR), Utilitas (Listrik, air, gas, internet, dan telepon), Transportasi (Biaya transportasi seperti bensin, tiket transportasi umum, dan parkir), Asuransi (Premi asuransi kesehatan, kendaraan, atau asuransi jiwa) dan Sekolah/Kuliah (Biaya pendidikan jika masih menempuh pendidikan atau memiliki tanggungan.
Catat pengeluaran harian dan bandingkan dengan anggaran yang telah dibuat. Evaluasi setiap akhir bulan untuk mengetahui apakah anggaran telah sesuai atau perlu penyesuaian. Jika ada kebutuhan mendesak atau perubahan kondisi keuangan, sesuaikan anggaran dengan prioritas baru. Misalnya, jika ada kebutuhan mendesak untuk kesehatan, alokasikan dana dari kategori lain yang kurang penting.
2. Prioritaskan Kebutuhan Pokok
Biaya tempat tinggal harus menjadi prioritas utama. Pastikan untuk memilih tempat tinggal yang sesuai dengan kemampuan finansial. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk berbagi tempat tinggal dengan teman atau keluarga untuk mengurangi biaya.
Anggarkan dana untuk pemeliharaan dan perbaikan kecil yang mungkin diperlukan untuk menjaga kondisi tempat tinggal. Buat daftar belanja untuk menghindari pembelian impulsif dan fokus pada kebutuhan pokok seperti beras, sayuran, buah-buahan, dan protein.
Memasak di rumah biasanya lebih hemat dibandingkan makan di luar. Rencanakan menu mingguan untuk memanfaatkan bahan makanan dengan maksimal. Manfaatkan promosi dan diskon di supermarket atau pasar tradisional untuk menghemat uang.
3. Hindari Hutang Konsumtif
Hutang konsumtif adalah pinjaman yang digunakan untuk membeli barang atau jasa yang tidak menghasilkan pendapatan atau meningkatkan nilai aset. Hutang ini sering kali digunakan untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari seperti belanja, makan di luar, atau hiburan, dan dapat menambah beban finansial jika tidak dikelola dengan baik.
Catat setiap pengeluaran harian untuk memastikan Anda tetap dalam batas anggaran. Ini membantu Anda mengetahui area di mana Anda mungkin berlebihan. Jika memungkinkan, hindari penggunaan kartu kredit untuk pembelian sehari-hari.
Menggunakan uang tunai atau kartu debit membantu Anda membatasi pengeluaran sesuai dengan uang yang Anda miliki. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Fokuslah pada kebutuhan pokok dan hindari pembelian barang-barang yang tidak penting, jangan terpengaruh oleh gaya hidup teman atau lingkungan yang cenderung konsumtif. Buat keputusan berdasarkan kondisi keuangan Anda sendiri.
4. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah strategi keuangan yang melibatkan penempatan dana dalam aset yang diharapkan memberikan pengembalian yang signifikan dalam periode waktu yang panjang, biasanya lebih dari lima tahun.
Tentukan apa yang ingin Anda capai dengan investasi ini, seperti dana pensiun, pendidikan anak, membeli rumah, atau tujuan keuangan lainnya dan jangka waktu investasi Anda, apakah 5, 10, 20 tahun, atau lebih, ini akan membantu Anda memilih jenis investasi yang tepat.
Saham dapat memberikan pengembalian yang signifikan dalam jangka panjang melalui apresiasi nilai dan dividen tetapi saham juga memiliki risiko yang tinggi karena fluktuasi pasar. Pilih saham dari perusahaan yang memiliki fundamental kuat.
Mulailah dengan jumlah yang Anda mampu dan lakukan investasi secara berkala (dollar-cost averaging) untuk mengurangi dampak fluktuasi pasar, reinvestasikan pengembalian investasi untuk mempercepat pertumbuhan dana Anda.
Investasi jangka panjang adalah strategi yang bijaksana untuk membangun kekayaan dan mencapai tujuan keuangan Anda. Dengan perencanaan yang baik, pemahaman risiko, dan disiplin, Anda dapat memanfaatkan waktu untuk mencapai hasil yang optimal dari investasi Anda.
Disiplin dan konsistensi adalah kunci dalam mengelola keuangan dengan gaji UMR. Dengan perencanaan yang baik dan pengelolaan yang bijak, Anda bisa memenuhi kebutuhan dan bahkan menabung untuk masa depan.
Post a Comment